Cara atau Tips Budidaya Kutu Air Agar Hasil Berlimpah (Ngebom)

 Kutu air adalah  makanan alami terbaik bagi ikan hias kita terutama ikan cupang,  kutu air memiliki  berbagai manfaat  bagi ikan cupang seperti membuat  warna ikan cupang menjadi lebih menyala atau mencolok dan kutu air  baik bagi daya tahan bayi ikan cupang. 

Hal - hal yang wajib diperhatikan pada saat budidaya kutu air :

  1. Media tempat, media sangatlah berpengaruh untuk  perkembangan kutu air, semakin lebar tempatnya semakin maksimal juga panennya. Beda media akan beda juga hasilnya. Contoh kolam tanah hasilnya akan berbeda dengan kolam terpal, pelastik, atau sterefom. Semisal  satu sterefom memiliki ukuran  120 cm maksimal akan panen ½ gelas itu pun jika cuaca dan perawatan nya seimbang atau baik jika tidak jangan bermimpi untuk mendapatkan  sebanyak itu. Jadi jangan terlalu berharap kutu air akan ngebom atau menjadi banyak jika menggunakan  media ember atau baskom takut kecewa dan putus asa. 
  2. Air, tekanan air juga berpengaruh untuk perkembangan biakan kutu air atau keberlangsungan hidup kutu air, sebagai contoh dialam bebas kutu air tidak akan hidup diair yang terlalu pekat atau berlendir.  Baca juga : 4 Cara Budidaya Kutu Air Yang Banyak Digunakan
  3. Dosis pakan, makanan kutu air sama-sama kita ketahui adalah vitolangton tapi jika dosis nya berlebihan akan berubah menjadi amoniak, semakin tinggi amoniak  semakin tidak mau tumbuh dan berkembang kutu air bahkan keadaan  terburuk kutu air akan mati.  
  4. Perawatan, apapun jenis hewan yang kita pelihara tentu membutuhkan perawatan. Perawatan yang diperlukan seperti ganti air, pemberian pakan setiap 2 hari sekali. Bersihkan telur  nyamuk  dari media budidaya kutu air  yang paling penting, jika dibiarkan saja buka kutu air yang menjadi banyak melainkan jentik nyamuk. 
  5. Air Limbah Rumah Tangga, ini bisa menjadi alternatif atau satu hal yang penting air limbah rumah tangga adalah tempat yang paling disukai kutu air. Kenapa bisa begitu.? Karena air limbah rumah  tangga banyak mengandung lemak - lemak sisa nasi dan lain-lain. Walaupun bercampur dengan sabun itu tidak berpengaruh terhadap kutu air dengan catatan air limbah tersebut mengalir terlebih dahulu  dan masuk kedalam kubangan. Itu kenapa kolam kutu air yang dari ditanah dan dialiri limbah rumah tangga akan jauh lebih bagus dari pada pada kolam kutu air dari terpal, pelastik atau sterefom dan lain sebagainya. Jadi jika ingin kutu air ngebom terus alangkah baiknya menggunakan  air limbah rumah tangga dan kolam kutu air dari tanah. 
  6. Cuaca, tidak kalah pentingnya cuaca juga berpengaruh bagi kehidupan kutu air. Beda cuaca berbeda juga perawatannya. Beda halnya dengan kutu air yang berada dikolam tanah atau alam selama masih ada limbah rumah tangga persediaan kutu air akan ada terus menerus ada dan tidak memerlukan perawatan khusus. Begitu kutu air mulai habis tunggu  3 - 4 hari akan banyak kembali. Tapi beda halnya jika kita menggunakan media lain. Cuaca akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas dari kutu air tersebut.  
Penting : Setiap wadah penampungan memiliki kapasitasnya sendiri, 1 gelas kutu air membutuhkan 1 bak besar , 1 Sterefom ukuran  120 cm maksimal akan mendapatkan  ½ gelas kutu air. Jadi jika tempatnya semakin kecil akan semakin kecil  juga harapan untuk  kutu air ngebom atau banyak. Kemampuan kutu air membelah diri hanya cukup 3 -  4 hari kemudian akan mati. Berbeda halnya jika diletakkan ditempat yang luas atau lebih besar dari media asalnya yang akan sanggup bertahan selama 15 hari. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lowongan kerja PT Dwida Jaya Tama

Lowongan Kerja PT Deka Sari Pekasa (INNOLA)

Lowongan Kerja PT Daelim International Inc

Lowongan kerja PT JKS PRECAST