Cara menanam pohon pisang agar bebuah besar dan manfaat pisang bagi tubuh

Pisang adalah salah satu buah favorit masyarakat Indonesia yang berbentuk lonjong berwarna hijau, coklat, kuning dan lain sebagainya  tergantung  jenisnya dan rasa pisang pada umumnya  manis yang membuat  buah  yang  satu ini memiliki banyak penggemar. Di Indonesia  buah yang satu ini sudah banyak  dibudidayakan, karena  iklim diindonesia sangat  cocok untuk buah yang satu ini, pohon pisang dapat tumbuh  diiklim tropis, atau pun iklim  panas seperti halnya Asia Tenggara, Afrika, Amerika Selatan dan Kepulauan Pasifik. Budidaya pisang adalah  salah hal yang sangat menggiurkan, hal ini dikarenakan  pisang memiliki daya tahan tinggi, sehingga tidak mudah rusak diserang hama, walaupun harus tetap dijaga agar tetap  Steril. Pisang juga memiliki masa panen yang singkat dan dapat berbuah  dalam jumlah besar sehingga  inilah yang menjadi daya tarik  untuk membudidayakan nya. Ada beberapa jenis pisang yang dapat langsung dimakan tanpa harus diolah terlebih dahulu. 

Baca juga : Cara menanam pohon cabe dengan bibit bumbu dapur dangan hasil melimpah

Banyak juga kreasi olahan dari buah pisang seperti kripik pisang, pisang goreng, kolak pisang, es krim, kue dan lain sebagainya. Pisang sendiri  memiliki  kandungan zat  yang bermanfaat bagi manusia  seperti melancarkan sistem pencernaan,  protein yang berguna untuk membantu melancarkan aktivitas  sel darah pada tubuh dan lain-lain. Manfaat buah pisang diantaranya :

  • Mencegah kanker 
  • Menurunkan resiko gangguan ginjal 
  • Melancarkan tekanan darah dan menyehatkan jantung 
  • Menjaga kesehatan mata dan kulit 
Dari sekian banyak manfaat  yang di dapat didalam buah pisang  tidaklah heran jika buah pisang  menjadi  favorit dikalangan masyarakat. Dibalik itu semua ada beberapa  cara unik  untuk menam buah pisang salah satunya dengan cara menanam pohon pisang dengan cara bonggol  terbalik, cara ini digunakan ini terbilang unik karena yang bisanya  orang menanam pohon pisang dengan batang menghadap kelangit akan tetapi  cara yang dipakai ini terbalik, dimana batang pohon pisang menghadap tanah dan dikubur didalam tanah beserta bonggol  buah pisang. 

Cara ini  diterapkan dinegara tahiland dan kini  banyak diikuti  oleh negara tetangga  termasuk Indonesia. Mengapa kita harus mempelajari  menanam pohon pisang dengan cara penanaman  bonggol pisang terbalik.? Cara ini akan memudahkan petani mengontrol pohon pisang, dengan metode ini  pohon pisang  tidak terlalu tinggi  dan mudah dipangkas dengan tetap menghasilkan buah dengan jumlah besar. 

Dibawah ini adalah tahapan  menanam buah pisang dengan cara bonggol terbalik :

  1. Menyiapkan lahan, lahan yang digunakan harus lembab dan subur agar dapat ditanami dengan baik. Buat lubang pada lahan kurang lebih berdiameter 50-100 cm dengan kedalaman 80 cm atau disesuaikan dengan ukuran  bonggol pisang agak tidak terlalu  sempit  dan tidak terlalu lebar agar tidak menghambat pertumbuhan akar dan batang didalam tanah. 
  2. Menyiapkan bonggol yang berkualitas. Bonggol yang digunakan  besar dan sehat, bonggol bersih dan aman dari penyakit tanaman lain, untuk itu perlu diperiksa secara teliti  keadaan bonggol pisang. Potong akar yang berada dibonggol pisang dengan rapih dan secara menyeluruh. Potong bonggol pisang dengan panjang 40-50 cm. Siram bonggol  untuk membersihkan  dan melembabkan.
  3. Penanaman. Masukan  bonggol pisang kedalaman lubang yang telah dibuat sebelumnya dengan posisi terbalik, letakan tegak lurus agar pertumbuhan batang bagus dan tidak miring, apabila jika sudah tumbuh buah dan massanya buah membesar akan memberatkan batang pohon pisang sehingga batang tidak setabil. Tutup bonggol pisang dengan galian tadi, lebih baik dicampurkan dengan pupuk organik agar mempercepat pertumbuhan dan menyuburkan tanaman. Bisa juga menggunakan jerami atau merang yang berfungsi sebagai pupuk alamiah. 
    Cara penanaman pisang dengan cara bonggol terbalik

  4. Perawatan. Perawatan terdiri Dari beberapa cara, mulai dari penyiraman, pemupukan, dan pemberian horman perang buah dan pemberantasan hama dengan cara penyiangan, pemangkasan atau dengan pestisida. Penyiraman cukup dilakukan  sehari satu kali, pemberian pupuk bisa dilakukan sebulan sekali, sedangkan hormon perangsang buah bisa diberikan ketika pohon pisang mulai berbuah. Pemangkasan  juga ditunjukkan  kepada  bagian tunas pohon pisang yang mati dan bagian pohon pisang  yang rusak ataupun layu agar tidak menyebar kepohon pisang lainya. Untuk penggunaan pestisida sebaiknya  secukupnya saja agar tidak menimbulkan pencemaran. Pengendalian hama secara biologis lebih disarankan karena tidak menimbulkan pencemaran. Karena pohon pisang tahan terhadap hama jadi tidak perlu dilakukan secara terus menerus. Agar pohon pisang tidak goyah sebelum panen, pohon pisang bisa ditopang dengan bambu, kayu atau penyangga lainya. 
  5. Panen. Masa panen pertama biasanya terlihat dalam hitungan bulan saja, paling cepat pohon pisang akan bertunas setelah  3 bulan, namun tergantung dari perawatan yang diberikan kepadanya. Biasanya pada musim kemarau, buah pisang dapat dipanen lebih cepat, yaitu terhitung 80 hari dari keluarnya jantung pisang, sedangkan pada musim penghujan  120 hari dari sejak keluarnya jantung pisang. Hal ini disebabkan pisang lebih cocok tumbuh diiklim panas walaupun bukan berarti tidak tumbuh dengan baik dimusim penghujan. Selamat mencoba  dan semoga bermanfaat. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lowongan kerja PT Dwida Jaya Tama

Lowongan Kerja PT Deka Sari Pekasa (INNOLA)

Lowongan Kerja PT Daelim International Inc

Lowongan kerja PT JKS PRECAST