Cara Budidaya Jahe Gajah untuk pemula dari proses Penanaman Sampai Panen


Tanaman jahe gajah atau yang bisa disebut dengan jahe badak memiliki fisik rimpang, lebih besar dan gendut. Pada ruas jahe gajah ini cenderung kembung apabila dibandingkan dengan jahe emprit dan jahe merah. Biasanya rimpang jahe berwarna kuning muda atau kuning dan juga memiliki serat yang lebih halus dan lembut jika dibandingkan  dengan jahe yang  lainnya. Tapi jahe gajah ini rasanya kurang pedas dan aromanya kurang tajam dari pada jenis jahe lainnya. 

Manfaat  jahe gajah bagi kesehatan :

  • Mencegah dan merawat kulit dari jerawat 
  • Menghilangkan bekas luka yang memutih
  • Mencegah penuaan dini dan meremajakan kulit
  • Menghilangkan selulit dan mencegah terbentuknya jaringan parut. 
  • Mempercepat pertumbuhan dan memperkuat rambut 
  • Menghilangkan Ketombe 
  • Menjaga stamina badan dari masuk angin
Syarat tumbuh jahe gajah. 
  • Jahe dapat tumbuh baik didaerah tropis dan subtropis dengan ketinggian sekitar 0-2.000 mdpl
  • Curah hujan relatif tinggi yaitu antara 2.500 -  4.000 mm/tahun. 
  • Suhu udara yang baik untuk budidaya tanaman  jahe antara 20°C -  35°C.
  • Tanaman jahe paling cocok ditanam pada tanah subur, gembur dan banyak mengandung humus dengan Ph sekitar  4,3 -  7, 4.

Cara menanam Jahe Gajah :
  • Persiapkan lahan budidaya jahe gajah.
Lakukan pengelolaan lahan sebelum bibit ditanam untuk memperoleh tanah yang gembur, subur, berhumus, memiliki drainase dan aerasi udara yang baik dan menghilangkan gulma pengganggu tanaman dengan cara dibajak ataupun dicangkul dengan kedalaman 30Cm dan semua ranting atau tanaman yang lapuk dibersihkan. Kemudian pembetukan bedengan dengan lebar 60 Cm - 120 Cm, Tinggi 25 Cm -  30 cm dan jarak antara bedengan sekitar 30 Cm. Untuk kedalaman lubang tanaman  antara 5 sampai 7 cm. 
  • Persiapkan bibit Jahe Gajah. 
Siapkan beberapa rimpang bibit jahe gajah, tuangkan 1 tutup botol PHEFOC kedalam 15 liter air, tambahkan 2 sdm gula pasir, lalu diamkan selama 15 menit agar larutan tercampur sempurna. 
Celupkan rimpang kedalam larutan PHEFOC tersebut selama 15 menit kemudian  keringkan. Larutkan 5 tutup botol SOT BINAGRO dalam 15 liter air dan tambahkan 3 sdm gula pasir lalu diamkan selama 15 menit agar semuanya larut sempurna. 
Rendam kembali dengan zat pengatur  tumbuh SOT BINAGRO yang telah disiapkan tadi kurang dari 6 jam. Setelah 6 jam angkat bibit rimpang dan tiriskan hingga kering dan bibit jahe siap disemaikan atau ditanam.  
Keuntungan menggunakan SOT BINAGRO 
    • Mampu memperkuat jaringan akar dan batang
    • Hasil panen meningkat 
    • Daya tahan tanaman terhadap jamur dan penyakit lebih kuat
    • Mampu meningkatkan jumlah tunas hingga 200%.
    • Mempercepat panen tanpa mengurangi kualitas tanaman
    • Mampu mengendalikan hama. 
  • Proses penyemaian Jahe Gajah 
Buat lah rumah semai dengan ukuran 10 m x 8 m untuk menyemaikan sekitar 1 ton bibit. Kemudian mulai membuat bedengan dari jerami susun rimpang bibit diatasnya kemudian tutup lagi dengan jerami begitu dengan seterusnya hingga bagian atas adalah jerami.
Lakukan perawatan berupa penyiraman setiap harinya dan sesekali disemprot dengan fungisida setelah penyemaian 2 minggu rimpang bibit mulai bertunas potong menjadi beberapa bagian dengam setiap bagian memiliki 3 - 5 mata tunas. 
Sebelum ditanam bibit diletakkan didalam karung lalu rendam didalam larutan fungisida selama 8 jam kemudian dijemur selama 2 - 4 jam.  Barulah bibit siap ditanam. 

  • Proses penanaman Jahe Gajah 

Menanam bibit Jahe Gajah kedalam tanah tidaklah sembarangan, harus dilakukan dengan benar agar jahe bisa tumbuh dengan optimal.Cara menanamnya iyalah letakan jehe yang terdapat mata tunas menghap ketas. Timbun bibit tersebut namun mata tunas jangan samapi ikut tertimbun.  

 

Pemeliharaan tanaman Jahe Gajah  

  • Penyulaman

Penyulaman dilakukan pada umur 2 - 3 minggu setelah tanam. Apabila penyulaman dikerjakan terlalu lama maka pertumbuhan jahe tidak akan seragam atau sama. Pertumbuhan yang tidak seragam akan menambah tingkat kesulitan dalam pemeliharaan terutama dalam pengendalian hama penyakit tanaman. 

  • Penyiangan

Penyiangan pertama dilakukan pada umur 2 - 3 minggu kemudian dilanjutkan 3 - 6 minggu sekali. Tergantung pada kondisi tanaman pengganggu (gulma) yang tumbuh. Tetapi setelah jahe tumbuh dan berusia kisaran 6 - 7 bulan baiknya tidak memerlukan penyiangan lagi karena pada umur tersebut rimpangnya mulai membesar. 

  • Pembubunan 

Tanaman jahe membutuhkan tanah yang peredaran udara dan air bisa berjalan dengan baik, maka sebaiknya tanah digemburkan. Tujuan Pembubunan yaitu untuk menimbun rimpang jahe yang terkadang muncul keatas permukaan tanah apabila tanaman masih muda, cukup dicangkul tipis disekeliling rumpun dengan jarak kurang lebih 30 cm. Pertama kali dilakukan Pembubunan pada waktu tanaman jahe berbentuk rumpun yang terdiri atas 3 -  5 anakan, umumnya Pembubunan dilakukan 2 - 3 kali selama umur tanaman jahe, namun tergantung kondisi tanah dan curah hujan.

  •  Pemupukan Susulan

Pemupukan Susulan sangat perlu diberikan pada tanaman berumur sekitar 2 - 3 bulan, 4 - 6 bulan dan 8 -  10 bulan menggunakan pupuk NPK 16 - 16 - 16, dosis sekitar 20 gram pertanaman ditambah dengan pembenah tanah seperti asam humat dan asal fulvat untuk membantu serapan unsur hara oleh akar sehingga pertumbuhan tanaman jahe bisa optimal. 

  • Pengairan dan Penyiraman 

Pada melakukan penanaman jahe, tanaman tidak memerlukan banyak air untuk pertumbuhan jahe gajah, tetapi pada pertama pertumbuhannya tanaman jahe membutuhkan air yang cukup, jadi disarankan mulai budidaya tanaman jahe pada saat musim hujan. 


Penanganan Hama  dan Penyakit pada tanaman Jahe Gajah 

  • Kepik "Epilahre sp" 

Gejelanya : daun akan bergerigi, berlubang dan berwarna kecoklatan. 

Cara mengatasi : menyemprotkan cairan pastisida berbahan aktif, seperti Betasiflutrin dan Pronofos dan biasanya juga disemprotkan dengan larutan insektisida organik dengan menggunakan air tuba yang berasal dari tanaman tuba. 

  •  Kumbang  "Araeceras Fassicularis" 

Gejelanya : rimpang akan berubah bentuk menjadi abnormal, seperti membulat tidak beraturan dan terdapat lubang telur kuning. 

Cara mengatasi : gunakan larutan insektisida dan namatisida seperti karbofuran dengan dosis 1 gram /tanaman jahe. 

  •  Kutu Daun "Aspidella hartii" 

Gejelanya : daun akan menggulung, layu, menguning dan berguguran. 

Cara mengatasi : semprotkan pastisida berbahan aktif seperti Abemektim, Amitraz, Metamil, Difokol dan lainya. Digunakan dengan dosis yang sudah ditentukan agar tanaman tidak rusak. 

  •  Ulat Penggerak Akar "Dishorcrosis Puntiperalis". 

Gejelanya : akar akan rusak, kering dan bahkan tanaman mati kekurangan nutrisi dan unsur hara. 

Cara mengatasi : gunakan larutan insektisida berbahan aktif seperti Karbofuram, Bensulta, Bisultap, Karbisulfan, Fibronil dan Dimehipo dengan dosis yang ditentukan pada lebel peroduk. 

  •  Nematoda "Melodogyne sp" 

Gejelanya : akar terdapat benjolan atau bintil kencil dan rimpang akan berubah warna kecoklatan  

Cara mengatasi : gunakan pastisida nabati ekstrak nimba, tagetes dan jarak, menerapkan pola tanam campuran, sanitasi, rotasi dan aplikasi pestisida kimia "Nematisida". 

  • Penyakit Layu Bakteri 

Penyebab : Bakteri Solanacearum

Gejelanya : daun akan menggulung, abnormal dan rimpang membusuk bila dipotong akan mengeluarkan cairan berwarna putih hingga kecoklatan. 

Cara mengatasi : gunakan larutan fungisida berbahan aktif seperti Dethane M-45 "0,25%", Bavistin" 0,25%". 

  • Penyakit Bercak Daun 

Penyebab : Jamur atau Cendawan Cersospora atau Phyllosticta. 

Gejelanya : daun akan terdapat bercak berwarna abu - abu samapi kecoklatan dan daun akan membusuk dan tanaman akan mati. 

Cara mengatasi : gunakan larutan fungisida seperti Aceobat 50 WP, Antracol 70 WP, Antila 80WP,  Bion M 1/48, Benlox 50WP dan lain sebagainya. 


Peroses Pemanenan Jahe Gajah 

Ciri-ciri Jahe Gajah siap panen

  • Warna daun dari hijau berubah menjadi kuning dan batang semua mengering. 
  • Tanaman jahe dapat mengering pada usia 8 bulan atau lebih dan bisa berlangsung sekitar 15 hari dan lebih masa mengeringnya dan batang dari rimpang jahe gajah. 
  • Umur tanaman jahe yang baik dipanen pada usia 10 - 12 bulan. 

Cara memanen jahe gajah 

  • Bongkar tanah dengan hati - hati menggunakan alat garpu atau cangkul usahakan rimpang jahe tidak terluka atau cacat. 
  • Tanah dan kotoran  pada rimpang jahe sebaiknya dibersihkan jika perlu dicuci bersih. 
  • Setelah itu dianjurkan jahe dijemur diatas papan atau daun pisang selama satu minggu. 
  • Simpan lah hasil panen tempat yang terbuka, tidak lembab dan penumpukan tidak terlalu tinggi  melainkan menyebar. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lowongan kerja PT Dwida Jaya Tama

Lowongan Kerja PT Deka Sari Pekasa (INNOLA)

Lowongan Kerja PT Daelim International Inc

Lowongan kerja PT JKS PRECAST