Pengertian Sistem Manajemen K3 (SMK3) dan Identifikasi Bahaya dari Aktivitas Kerja pada Perusahaan
Sistem Manajemen K3 (SMK3)
Sistem Manajemen K3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kewajiban K3 dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna tercapainya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
Manajemen K3
Manajemen untuk pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kewajiban K3 dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna tercapainya tempat kerja yang aman dan efisien dan produktif.
Manfaat Penerapan K3
- Cegah dan tekan Kecelakaan Angkibat Kerja atau Penyakit Akibat Kerja
- Kesadaran K3
- Lebih Efektif
- Tempat Kerja yang aman, Sehat
- Mengurangi Gangguan dan Kerugian
- Terukur dan terverifikasi
- Pengakuan dan Bukti Pemenuhan
- Reputasi dan Peluang Bisnis.
- PP.50/12 一 22 Pasal
- Lamp. 1 一 Penerapan
- Lamp. 2 一 Penilaian Penerapan
- Lamp. 3 一 Laporan Audit
- 5 Prinsip
- 12 Elemen
- 44 Sub Elemen
- 166 Kriteria
- Prinsip K3 tentang Penetepan Kebijakan K3. Elemen, (1) Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen.
- Prinsip K3 tentang Perencanaan K3. Elemen, (2) Pembuatan dan Pendokumentasian Rencana K3, (3) Pengendalian Perencanaan dan Peninjauan Kontrak.
- Prinsip K3 tentang Pelaksanaan Rencana K3. Elemen, (4) Pengendalian Dokumen, (5) Pembelian dan Pengendalian Produk, (6) Keamanan bekerja berdasarkan SMK3, (7) Standar Pemantauan.
- Prinsip K3 tentang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3. Elemen, (8) Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan, (9) Pengelolaan Material dan Perpindahannya, 10) Pengumpulan dan Penggunaan Data.
- Prinsip K3 tentang Peninjauan dan Peningkatan K3. Elemen, (11) Pemeriksaan SMK3, (12) Pengembangan Keterampilan dan Kemampuan.
Identifikasi Bahaya dari Aktivitas Kerja
Bahaya
Bahaya yaitu sesuatu yang dapat menyebabkan kecelakaan atau penyakit. Seperti Bahaya Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi, Pisikososial.
Resiko
Resiko adalah kombinasi dan konsekuensi suatu kejadian yang berbahaya dan peluang terjadinya kejadian tersebut.
Bahaya Fisik
Bahaya Fisik adalah faktor didalam tempat kerja yang bersifat fisik seperti :
- Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikhendaki yang bersumber dari alat - alat peroses peroduksi atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran.
- Getaran adalah gerakan bolak - balik cepat memantul keatas dan kebawah atau kebelakang dan kedepan.
- Electerikal
- Penerangan adalah setiap tempat kerja harus memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan.
- Iklim Kerja yaitu ketika suhu berada diatas atau dibawah batas normal keadaan ini memperlambat pekerjaan.
- Radiasi yaitu gelombang elektromagnetik yang berasal dari radiasi tidak mengion antara lain gelombang mikro dan sinar ultra ungu.
- Karsinogenik
- Asam dan Basa
- Bahan Mudah Meledak
- Bahan Mudah Terbakar
- Oksidator
- Dan bahan kimia berbahaya lainnya.
- Jamur
- Bakteri
- Virus
- Hewan Pengerat
- Hewan Buas
- Dll
- Beban Berlebih
- Salah Pengangkatan
- Postur Janggal
- Pekerjaan Monoton
- Pekerjaan Berulang
- Posisi Statis
- Dll
- Beban Kerja
- Bulliying
- Harassment
- Kelelahan
- Dll
Pembuatan Job Safety Analysis (JSA)
- List aktivitas pekerjaan
- Tentukan bahaya dari aktivitas tersebut
- Tentukan pengendalian untuk bahaya yang muncul
- Tentukan penanggung jawab dari Aktivitas tersebut.
- Buat JSA untuk masing-masing pekerjaan
- Semakin ditail JSA maka semakin baik.
- Libatkan personil terkait dalam membuat dokumen JSA.
- Komunikasi JSA yang sudah dibuat sebelum memulai aktivitas.
- Hanya mulai pekerjaan jika pengendalian pada JSA sudah dilakukan
- Stop pekerjaan jika apabila saat bekerja ditemukan hal-hal yang tidak nyaman.
- Faktor Manusia : Tindakan - tindakan yang diambil atau tidak diambil, untuk Mengontrol cara kerja yang dilakukan.
- Faktor Material : Resiko ledakan, kebakaran, tarauma paparan zat tak terduga untuk zat yang sangat beracun seperti zat asam.
- Faktor Peralatan : Peralatan jika tidak terjaga dengan baik, rentang terhadap kegagalan yang dapat menyebabkan kecelakaan.
- Faktor Lingkungan : Lingkungan mengacu pada keadaan tempat kerja. Suhu, Kelembaban, Kebisingan, Udara dan kualitas pencahayaan.
- Faktor Proses : Ini termasuk resiko yang timbul dari proses produksi dan produk sampingan seperti panas, debu, kebisingan, uap dan asap.
Komentar
Posting Komentar